Meminimalkan RISIKO dalam INVESTASI
- Jeremy Marifat

- 12 Mar 2018
- 1 menit membaca
Diperbarui: 26 Apr 2018

Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan kata RISIKO terutama dalam hal INVESTASI. Setiap instrumen investasi memiliki risikonya sendiri, mulai dari yang kecil sampai besar. Seperti yang kita ketahui bahwa semakin besar risiko maka semakin besar juga return yang kita dapatkan dan sebaliknya.
Cara untuk meminimalkan risiko agar kita tetap mendapatkan return yang diharapkan adalah dengan ALOKASI ASET serta DIVERSIFIKASI ASET, karena dengan kedua hal tersebut maka kita akan mendapatkan keseimbangan antara stabilitas, pertumbuhan, dan likuiditas.
ALOKASI ASET adalah strategi penempatan beberapa kategori aset sesuai persentasenya. ALOKASI ASET dapat bervariasi karena harus disesuaikan dengan usia, jangka waktu investasi, dan risk profile setiap pribadi.
DIVERSIFIKASI ASET adalah penyebaran aset ke dalam beberapa kelas untuk meminimalkan resiko. Konsep dalam DIVERSIFIKASI ASET adalah:
· Risiko portofolio akan berkurang bila jumlah kategori asset class bertambah.
· Hasil terbaik didapatkan seiring dengan jalannya waktu.
· Diversifikasi dapat dilakukan dalam 1 (satu) kategori asset class, seperti dalam Saham (dibedakan berdasarkan sektor industri & negara), Obligasi (dibedakan berdasarkan jenis & waktu jatuh tempo), Reksadana (dibedakan berdasarkan jenis & pengelolanya).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gary Brinston, Brian D. Singer, dan Gilbert L. Beebower dalam Financial Analysts Journal May-June 1991 mengatakan bahwa ALOKASI ASET sangat berpengaruh pada Portofolio Performance dibandingkan dengan faktor lainnya. Seperti dapat terlihat dengan grafik dibawah ini:

Jadi kita telah mengetahui cara untuk meminimalkan RISIKO dalam INVESTASI. Marilah mulai mengenali dan melakukan ALOKASI ASET serta DIVERSIFIKASI ASET. Jangan segan untuk bertanya kepada ahlinya mengenai investasi anda.



Komentar