Mengapa Perlu Merencanakan Dana Pendidikan Anak?
- Jeremy Marifat
- 24 Feb 2021
- 2 menit membaca

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik, karena pendidikan memiliki peran yang besar untuk pertumbuhan karakter sang anak. Banyak cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh pendidikan, salah satunya adalah dengan menempuh pendidikan formal. Meskipun pendidikan langsung dari orang tua tidak kalah pentingnya, tetapi belum tentu orang tua sanggup dan memiliki waktu untuk mendidik anaknya sendirian.
Pendidikan formal dapat diperoleh dari mulai pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi. Melalui jalur pendidikan formal, setiap lulusannya dapat memperoleh pekerjaan serta kredibilitas yang baik karena sudah diakui secara nasional maupun internasional. Oleh karena itu setiap orang tua diharapkan dapat merencanakan dana pendidikan untuk buah hatinya.
Berikut beberapa alasan mengapa kita perlu merencanakan dana pendidikan anak:
1. Biaya Pendidikan yang Tinggi
Sekolah swasta merupakan salah satu pilihan yang banyak diminati, akan tetapi sekolah swasta membutuhkan biaya yang cukup besar. Biaya masuk atau uang pangkal taman kanak-kanak (TK) sekolah swasta saja dapat lebih besar dari 10 juta rupiah, belum lagi biaya-biaya lainnya. Jika masuk TK saja sudah sebesar itu, berapa biaya yang dibutuhkan untuk jenjang pendidikan selanjutnya?
2. Kenaikan Rata-rata Biaya Pendidikan
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) kenaikan rata-rata uang pangkal pendidikan di Indonesia dapat mencapai 10-15% per tahunnya. Hitung saja jika anak kita berusia 3 tahun dan uang pangkal di perguruan tinggi swasta saat ini sebesar 40 juta rupiah, maka saat anak kita memasuki kuliah 15 tahun lagi uang pangkal tersebut dapat menjadi 165 sampai 325 juta rupiah. Hal tersebut baru berupa uang pangkal saja, belum termasuk biaya-biaya lainnya.
3. Masa Depan yang Penuh Ketidakpastian
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, karena itu kita hanya dapat mengestimasi dan merencanakannya serealistis mungkin. Masa depan yang penuh ketidakpastian harus dapat kita atasi dengan manajemen risiko yang baik. Jadi kita perlu merencanakan dana pendidikan anak sematang mungkin, agar apapun yang terjadi di masa depan maka sang anak tetap dapat menempuh pendidikannya.
Dana pendidikan anak perlu direncanakan dan dipersiapkan sedini mungkin, karena semakin cepat kita memulainya maka semakin dikit juga uang yang perlu kita siapkan. Ada berbagai alternatif yang dapat kita pilih untuk mengalokasikan dana pendidikan anak, diantaranya adalah emas, reksadana, saham, asuransi tradisional, dan asuransi unit link. Setiap alternatif tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya, yang terpenting adalah kita memilihnya berdasarkan profil risiko dan kondisi keuangan masing-masing.
Kita dapat melakukan diversifikasi pada beberapa alternatif pengalokasian dana tersebut, agar kita mendapatkan manfaat yang lebih maksimal. Jika kita memerlukan bantuan untuk merencanakan dana pendidikan anak, jangan sungkan untuk menghubungi para perencana keuangan yang profesional atau bersertifikasi.
Comments