3 HAL YANG PERLU DISIAPKAN SEBELUM BERINVESTASI

Investasi adalah hal yang sangat penting. Investasi merupakan salah satu alternatif untuk mencapai tujuan keuangan atau memenuhi kebutuhan di masa depan.

Disclaimer:

Investasi tidak membuat seseorang menjadi cepat kaya. Jika ingin cepat kaya, mungkin bisa belajar untuk menjaga lilin.

Akan tetapi ada 3 hal yang perlu disiapkan sebelum berinvestasi, agar keuangan kita berada pada jalur yang aman.

1. Hutang

Hutang adalah komitmen yang sudah kita ambil dan harus dipenuhi, karena jika tidak maka dapat menimbulkan masalah yang lebih besar dan berkepanjangan. Pembayaran hutang yang baik maksimal sebesar 30% dari pendapatan kita. Jadi jangan sampai kita terlalu asik berinvestasi sampai lupa menyisihkan dana untuk membayar hutang.

2. Asuransi

Asuransi merupakan salah satu teknik dalam mengelola risiko agar kondisi keuangan kita tetap stabil jika terjadi risiko dalam hidup. Jangan sampai Aset Investasi yang sudah susah payah kita kumpulkan menjadi terbuang karena harus dijual dan dipakai untuk membiayai dampak dari risiko yang terjadi. Jangan lupa juga bahwa Asuransi bisa dipakai untuk membantu kita mencapai tujuan keuangan, seperti Asuransi Dana Pensiun dan Asuransi Pendidikan.

3. Dana Darurat

Dana Darurat memiliki fungsi yang berbeda dari Asuransi. Dana Darurat diperlukan karena tidak semua keadaan darurat atau risiko dapat ditanggung oleh Asuransi. Contohnya adalah mengganti gadget yang rusak, memperbaiki atap rumah yang bocor, atau mengganti sumber pendapatan yang hilang. Dana Darurat yang ideal tergantung dari kondisi hidup masing-masing, mulai dari 3 bulan sampai 12 bulan dari pendapatan. Jadi pastikan juga bahwa kita memiliki Asuransi yang memadai karena Dana Darurat yang ada belum tentu mampu untuk menanggung risiko yang besar, seperti kendaraan, properti, atau jatuh sakit.

Jika ketiga hal tersebut telah dipersiapkan, maka kita dapat berinvestasi dengan lebih nyaman dan aman. Seperti kata Alexander Graham Bell “Preparation is the key to success”.

Hal yang tidak boleh dilupakan dalam Investasi adalah kita harus berinvestasi sesuai profil risiko dan kemampuan masing-masing. Jangan hanya mengikuti trend Investasi yang sedang booming tetapi kita tidak memahaminya.