top of page

AWAL TAHUN – Waktunya untuk Melihat ke Belakang dan ke Depan

  • Gambar penulis: Jeremy Marifat
    Jeremy Marifat
  • 30 Jan 2023
  • 2 menit membaca


Melihat ke belakang berarti bercermin dari hasil laporan keuangan yang telah kita buat, karena laporan keuangan merupakan cerminan dari kehidupan sehari-hari, tentang bagaimana kita mengelola pola atau gaya hidup.


Bagaimana Arus Kas kita? Apakah Pengeluaran banyak dipakai untuk hal yang produktif bagi masa depan seperti asuransi dan investasi, atau untuk hal yang konsumtif? Apakah Pendapatan kita perlu dan masih bisa ditingkatkan?


Bagaimana Kekayaan Bersih kita? Apakah meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya? Apakah Hutang dipakai untuk hal yang produktif atau konsumtif? Apakah Aset Likuid sudah mencukupi? Apakah Aset Investasi lebih banyak dari Aset Personal?


Sedangkan melihat ke depan berarti mempersiapkan keuangan untuk masa depan atau mengevaluasi rencana keuangan serta menyesuaikannya kembali. Lalu apa saja hal penting yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan?


1. Manajemen Hutang

Hutang adalah komitmen serta tanggung jawab yang perlu dituntaskan, karena hutang juga dapat diwariskan serta mengganggu kesejahteraan hidup kita dan keluarga. Sehingga Hutang perlu diukur agar tidak terlalu besar dan kita tetap mampu menuntaskannya dengan lancar. Sebaiknya Total Hutang maksimal sebesar 50% dari Total Aset. Lalu Pembayaran Hutang maksimal sebesar 35% dari Pendapatan.


2. Manajemen Risiko

Ketidakpastian atau Risiko dalam hidup perlu dikelola dengan baik agar tidak berdampak pada kondisi keuangan dan kesejahteraan kita. Salah satu teknik manajemen risiko adalah dengan memiliki Asuransi yang memadai, untuk diri sendiri, keluarga, serta aset-aset kita. Selain itu kita juga perlu memiliki Dana Darurat sebesar 3 sampai 6 bulan Pendapatan, untuk mengatasi pengeluaran darurat yang tidak ditanggung atau dicover oleh Asuransi.


3. Tujuan Keuangan

Mempersiapkan masa depan akan jauh lebih baik jika kita memiliki tujuan keuangan yang terukur dan jelas, sehingga kita mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan serta diprioritaskan. Seperti kapan tujuan tersebut akan dicapai, berapa dana yang harus disisihkan per bulan atau per tahun, serta dimana harus menaruh atau mengalokasikan dana tersebut.


4. Investasi

Cara paling ampuh agar nilai uang yang telah kita kumpulkan dengan jerih payah terus bertumbuh adalah dengan berinvestasi. Jika uang tersebut hanya ditaruh atau ditabung saja, maka akan terus berkurang karena terkena biaya administrasi dan inflasi. Hal paling penting dalam berinvestasi adalah memilih Instrumen Investasi yang tepat dengan kita, karena setiap orang memiliki pengetahuan dan profil risikonya masing-masing. Jangan terlalu mengikuti investasi yang sedang trend, sedangkan kita tidak mengerti apa dan bagaimana cara kerja instrumen investasi tersebut.


The best way to predict your future is to create it - Abraham Lincoln

Comments


Jl. Dr. Hatta No. 14, Bandung, Jawa Barat (40116)

© 2018 Healthy Finance. All rights reserved

bottom of page