top of page

Mempersiapkan Kesehatan Finansial di Tahun Baru

  • Gambar penulis: Jeremy Marifat
    Jeremy Marifat
  • 27 Des 2020
  • 2 menit membaca


Tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi seluruh dunia, terutama karena dampak sistemik dari pandemi yang dirasakan oleh berbagai sektor. Akan tetapi banyak hal positif yang dapat dijadikan pembelajaran oleh kita, seperti pentingnya pola hidup sehat, saling membantu, beradaptasi dengan teknologi, belajar kemampuan baru, dan belajar mengelola keuangan. Oleh karena itu, kita harus optimis untuk mempersiapkan masa depan dengan lebih baik lagi. Mari sambut tahun baru dengan semangat dan rencana yang baru.


Merencanakan serta mengelola keuangan merupakan hal yang perlu dilakukan, karena hal tersebut dibutuhkan di setiap siklus kehidupan manusia. Pentingnya mengelola keuangan sama pentingnya seperti mengelola kesehatan tubuh.


Jika tubuh yang sehat dapat membuat kita beraktivitas dengan lebih nyaman, begitu juga dengan kesehatan finansial yang dapat membuat hidup kita menjadi lebih aman dan nyaman. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat kita sehat secara finansial:


1. Kekayaan Bersih & Arus Kas (Net Worth & Cash Flow)

Aset harus lebih besar daripada Hutang, begitu juga Pendapatan yang harus lebih besar daripada Pengeluaran, sehingga kita memiliki kekayaan bersih dan arus kas yang positif. Kedua hal tersebut merupakan cerminan dari pengelolaan keuangan kita, jika kedua hal tersebut tidak terpenuhi berarti kita terlalu konsumtif dan perlu menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi keuangan.


2. Hutang (Debt)

Total hutang tidak boleh melebihi 35% dari Pendapatan dan 50% dari Aset kita. Selain itu pastikan bahwa kita selalu berhutang untuk hal yang produktif, bukan konsumtif. Jika kedua rasio hutang tersebut melebihi ketentuan, berarti kita terlalu memaksakan diri untuk berhutang dan perlu menguranginya.


3. Asuransi (Insurance)

Asuransi merupakan landasan dalam merencanakan serta mengelola keuangan, agar semua rencana dan kondisi keuangan kita tidak ikut terganggu saat terkena musibah atau risiko hidup. Kita harus memastikan bahwa premi dan manfaat asuransi yang dimiliki telah sesuai. Contoh dari asuransi yang wajib kita miliki adalah asuransi kesehatan (BPJS atau swasta), asuransi pendidikan, asuransi jiwa, dan asuransi umum (properti atau kendaraan).


4. Dana Darurat (Emergency Fund)

Dana Darurat sangat membantu kita untuk menghadapi situasi yang darurat dan tidak dicover oleh asuransi, seperti memperbaiki mesin kendaraan, mengganti gadget yang rusak, membeli keperluan dadakan, memperbaiki saluran air atau atap rumah, serta berkurang atau hilangnya pendapatan. Sebaiknya kita memiliki dana darurat sebesar 6 sampai 12 kali pengeluaran bulanan.


5. Kas (Cash)

Kas atau setara kas yang harus kita miliki minimal sebesar 15% dari Kekayaan Bersih (Aset dikurangi Hutang). Kas tersebut dapat kita pakai saat menghadapi kesempatan emas untuk mengakumulasi kekayaan, seperti membeli aset tetap atau aset investasi saat harganya sedang turun. Bahkan bisa kita pakai juga untuk membantu sesama atau saat terjadi keadaan mendesak yang menguras dana darurat.


6. Investasi (Investment)

Investasi merupakan keharusan untuk dapat melawan inflasi dan mencapai tujuan keuangan, tetapi perlu disesuaikan dengan profil risiko dan pengetahuan kita. Jangan sampai kita tidak mengerti investasi yang dilakukan dan akhirnya menimbulkan rasa khawatir serta kerugian. Selain itu, kita harus memastikan dahulu bahwa kondisi keuangan sudah stabil sebelum mulai berinvestasi, agar saat terjadi keadaan darurat atau terkena musibah maka kita tidak perlu menjuat aset investasi tersebut. Perlu diingat juga bahwa investasi terbaik adalah investasi pada diri sendiri.


Semua hal di atas belum tentu dapat kita peroleh secara langsung, tetapi kita dapat mulai menatanya sedikit demi sedikit. Semoga kita dapat mempersiapkan dan mencapai kesehatan finansial di tahun yang baru, agar kita selalu siap untuk menghadapi segala kondisi.

"Before anything else, preparation is the key to success – Alexander Graham Bell"

Comments


Jl. Dr. Hatta No. 14, Bandung, Jawa Barat (40116)

© 2018 Healthy Finance. All rights reserved

bottom of page